Kendari, kendarikota.go.id – Momen Bulan Pengurangan Risiko Bencana dimanfaatkan Pemerintah Kota Kendari untuk menambah pengetahuan untuk melakukan mitigasi bencana, karena Kota Kendari merupakan salah satu daerah rawan bencana.
Untuk itu, pemerintah Kota Kendari mengundang Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna berbagi pengetahuan tentang penanganan pasca bencana.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, sebagai tuan rumah Kota Kendari harus mendapatkan manfaat kegiatan ini minimal menambah pengetahuan tentang rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Menurutnya, potensi bencana di Kota Kendari masih sangat tinggi seperti bencana tanah longsor yang baru saja terjadi di salah satu kelurahan beberapa waktu lalu dan bencana hidrometeorologi yang menyebabkan satu korban jiwa dan ratusan bangunan yang rusaknya, baik rumah, fasilitas publik dan perkantoran swasta.
Dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antara semua pihak karena bencana tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi maupun penanganan pasca bencana bisa segera dilakukan.
“Pemerintah Kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melihat bahwa, perlu dilakukan penanganan risiko bencana secara terkoordinir dan melibatkan lintas sektoral sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanggulangan bencana yang terpadu dan komprehensif,” jelasnya.
Kepala Biro Umum Kemendagri ini berharap, ada penambahan pengetahuan sehingga mengetahui seperti apa peran masing-masing dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk kesiap siagaan pemerintah dalam menghadapi bencana. (AL/AY)
