DKP Kendari Jalin Kerjasama dengan BDI Makassar
Kendarikota.go.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari bekerajasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Industri Kementerian Perindustrian RI, melatih 22 tenaga kerja dari enam asosiasi/perusahaan yang bergerak dibidang usaha pengolahan perikanan dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 3 in 1 Pengolahan Ikan Tuna Segar Beku berbasis kompetensi.
Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja perusahaan perikanan di Kota Kendari.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut, dilakukan oleh Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Makassar C. Elisa Martina Katili, SH MH dengan Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari Ir. لعبه كنكر Agus Salim Safrullah, MS, pada acara pembukaan Diklat Angkatan III, di Aula Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, Senin (4/2).

Kepala BDI Makassar Elisa M. Katili mengatakan, salah satu hak dan kewajiban Balai Diklat Industri Makasar dalam perjanjian kerjasama ini, yakni mendapatkan informasi tentang kegiatan alumni setelah ditempatkan bekerja. كأس العرب 2022
“Kami akan memberikan diklat kepada calon tenaga kerja dengan menyiapkan segala fasilitas sarana dan prasarana, serta biaya operasional selama kegiatan diklat,” ujarnya.
Sedangkan Dinas KP Kota Kendari, akan memperoleh kemudahan berkaitan dengan diklat sesuai hak dan kewajiban pihak BDI, serta melakukan pembinaan bagi alumni diklat setelah bekerja pada asosiasi perusahaan perikanan.
Sementara itu, Kadis DKP Kota Kendari Agus Salim Safrullah mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kepala BDI Makassar dan seluruh jajarannya, yang telah memilih Kota Kendari sebagai salah satu mitra kerjasama. ون كارد
“Kota Kendari memiliki potensi produksi perikanan sekitar 30ribu–38ribu ton/tahun, dan telah didaratkan melalui beberapa asosiasi dan perusahaan perikanan yang jumlahnya mencapai sekitar 40 unit,” katanya.
Namun fakta di lapangan, sambung Agus, rata-rata kualitas SDM tenaga kerja perusahaan perikanan tersebut masih relatif rendah dalam teknik dan cara penanganan ikan segar beku, sehingga diperlukan kerjasama dalam meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja/karyawan perusahaan perikanan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
“Berdasarkan pantauan kami di beberapa unit perusahaan, cara penanganan/pengolahan ikan segar hasil tangkapan nelayan rata-rata masih belum memenuhi standar/kualitas, sehingga sangat mempengaruhi mutu/kualitas produk perikanan, yang berimplikasi pada menurunnya harga di pasar,” ujarnya.
Dalam Diklat Angkatan III ini, peserta yang diutus DKP Kota Kendari berasal dari 6 perwakilan asosiasi/perusahaan swasta perikanan, yaitu CV 8 Jaya, CV. NJF, KSU Adi Jaya Lestari, CV. Alfa Raya Mitra Bahari, CV. Jala Naipospos Makmur, Kop.Sinar Usaha Laut, & CV. Alqilbran.
Rencananya diklat akan dilaksanakan di SUPM Negeri Bone dimulai tanggal 4 sampai 10 Februari 2019.
Untuk diketahui, ihwal kerjasama ini adalah memenuhi respon DKP Kota Kendari kepada Ibu Kepala BDI Makassar saat berkunjung di salah satu cold storage yang dikelola perusahaan industri perikanan Kota Kdi bulan November 2018 lalu, agar kualitas SDM khususnya tenaga kerja/karyawan perusahaan perikanan dapat ditingkatkan dengan mengikutsertakan pendidikan dan pelatihan secara berjenjang di BDI Makassar. (aes/asnr)