Kendarikota.go.id – Jelang pemanfaatan Kendari New Port (KNP) Pemerintah Kota Kendari, Pemerintah Kota Kendari menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak.
Wali Kota Kendari Sulkarnain K mengatakan, pertemuan yang mereka lakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi setelah beroperasinya Kendari New Port.
“Kita kumpul ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, bagaimana jika terjadi penumpukan kendaraan, ada dinas perhubungan, untuk parkiran, ada dinas Pendapatan dan kebersihan pelabuhan, ada dinas lingkungan hidup, dimana peran pemerintah kota nanti,” jelasnya.

GM Manager PT Pelindo IV Cabang Kendari Debby Duakaju mengatakan seluruh fasilitas di Kendari New Port sudah rampung dan rencananya akan dilakukan soft launcing oleh Gubernur Sultra.
“Kami tinggal tunggu waktunya pak gub, awalnya mau disoft launching oleh menteri BUMN, tapi waktunya mepet. Untuk grand launcing rencananya dilakukan pak presiden bulan Maret,” ungkapnya.
Pelabuhan Kendari New Port memiliki luas lahan sebesar 8,7 Ha terdiri dari 5.1 Ha lapangan penumpukan kontainer dan 3,6 Ha merupakan fasilitas penunjang.
Fasilitas penunjang itu meliputi dermaga sepanjang 300 x 35 meter, kantor, workshop dan bangunan lainnya.
Pelabuhan ini juga ditunjang dengan kontainer crane (CC) sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing CC sebanyak 24 kontainer perjam.
Hingga tahun 2020 mendatang, PT Pelindo juga akan melakukan penambahan fasilitas diantaranya penambahan panjang dermaga.
Rapat yg digelar di ruang rapat Wali kota ini dihadiri Plt.Sekot Kendari, perwakilan KSOP, GM PT Pelindo, Kepala Dinas Perhubungan, Kadis PUPR, Kepala BPPRD, Kadis DLHK, Kepala DMPTSP dan Kabag Hukum Pemkot Kendari.