Kendarikota.go.id – Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari mengadakan Kegiatan verifikasi dan validasi penyusunan RDK (Rencana Definitif Kelompok Tani) dan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) yang digelar mulai tanggal 10 hingga 28 Februari 2020 bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se-Kota Kendari.
Peserta kegiatan adalah para ketua kelompok tani (poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (gapoktan), serta penyuluh pertanian selaku fasilitator dalam penyusunan RDK/RDKK.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Hj. St. Ganef menyampaikan bahwa penyusunan RDK dan RDKK merupakan kegiatan strategis yang harus dilaksanakan secara serentak dan tepat waktu, sehingga diperlukan suatu gerakan untuk mendorong Kelompok Tani menyusun RDK dan RDKK sesuai dengan kebutuhan petani.

“RDK adalah rencana kerja usahatani dari Kelompok Tani untuk periode satu tahun yang berisi rincian kegiatan tentang Pola tanam dan pola Usaha tani, Sasaran produktivitas, pengorganisasian dan pembagian kerja serta kesepakatan bersama dalam pengelolaan usahatani. Kemudian RDK dijabarkan lebih lanjut menjadi RDKK.” Ungkap Ganef.
RDKK merupakan alat perumusan untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi dan alat mesin pertanian, baik yang berasal dari kredit/permodalan/subsidi usahatani maupun dari swadana petani. RDKK disusun per musim/siklus usaha berdasarkan musyawarah anggota Poktan serta merupakan alat pesanan sarana produksi pertanian Poktan kepada Gapoktan atau lembaga lain (penyalur sarana produksi pertanian dan perbankan), termasuk perencanaan kebutuhan pupuk bersubsidi.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Kendari, Alfian dalam penjelasannya menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan veriifikasi dan validasi penyusunan RDK/RDKK termasuk didalamnya RDKK pupuk bersubsidi adalah untuk membantu petani dan pekebun dalam merencanakan pengadaan dan penyediaan pupuk bersubsidi sesuai azas enam tepat (tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga). Ketersediaan pupuk subsidi sangat penting bagi suksesnya pencapaian produksi tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura.