Kendarikota.go.id — Pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengikuti sensus penduduk bareng yang dipandu langsung oleh petugas Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari yang berlangsung di aula Dinkes Kota Kendari, Kamis (5/2). Sensus penduduk bareng tersebut disaksikan langsung Kepala BPS Kota Kendari, Martini.
Menurut Martini, Dinas Kesehatan merupakan isntansi ke 11 dari semua OPD yang ada di Kota Kendari.
“Kami sudah lakukan dibeberapa instansi termasuk Inspektorat. Pak Walikota dan Ibu Sekda juga sudah. Untuk mendaftar on line cukup pegawai membawa foto copy KK dan buku nikah, “kata Martini.
Martini mengatakan, sensus bareng merupakan program ‘jemput bola’ untuk memastikan masyarakat baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta terdata dalam sensus penduduk tahun ini.
“Kami juga sudah mengirim jadwal untuk kantor swasta, seperti Citra Land. Disana kami sudah jadwal untuk turun hari Sabtu“ lanjut Martini.

Menyinggung kesiapan tenaga IT BPS bila seaktu-waktu dibutuhkan OPD untuk memberikan pendampingan dalam sensus penduduk, Martini mempersilahkan instansi yang membutuhkan pendampingan BPS dalam penginputan data penduduk. Menurut dia, dengan kekuatan 33 pegawai yang ada di instansinya, ia yakini bisa mengatasi kesulitan masyarakat dalam sensus penduduk online.
“Kami sudah bagi tim. Jadi kalau ada instansi atau kelompok masyarakat yang membutuhkan kami. Silahkan dibuat jadwalnya kapan, dan dimana. Kemudian kontak kami di nomor 081341511657. Bisa juga WA, “ujar Martini.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Kendari, Rahminingrum, meminta staf yang ada di instansinya agar mengikuti sensus penduduk bareng yang didampingi BPS Kota Kendari dengan menyertakan kelengkapan yang dibutuhkan. Kata Rahminigrum, sensus bareng yang dilakukan BPS Kota Kendari di Dinkes perlu diapresiasi karena sangat membantu pegawai yang sibuk dengan aktifitasnya.
“Kadang-kadang dengan kesibukan , kita lupa untuk melakukan sensus penduduk. Padahal sensus penduduk merupakan program nasional yang wajib diikuti semua warga negara. Jadi dengan adanya sensus bareng ini saya berharap PNS lingkup Dinkes seluruhnya bisa terdata, termasuk tenaga kontrak dan sukarela“kata Rahminingrum
Terkait sensus penduduk 2020, Kepala BPS Provinsi Suhariyanto, baru-baru ini menyebut bahwa salah satu output dari sensus ini adalah bagaimana bisa mengurangi kesenjangan antara data de facto dan de jure. Hasil sensus bisa menggambarkan keragaman, jumlah, pertumbuhan, dan sebaran penduduk dengan segala dinamika sosialnya.