Kendari, kendarikota.go.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi melalui daring menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, di Ruang Command Center, Balai Kota Kendari, Senin (30/12/2024)
Presiden Prabowo Subianto bersama Wapres Gibran Rakabuming dan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih kompak memakai batik. Prabowo memberikan arahan dalam Musrenbangnas tersebut di gedung Bappenas RI, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa, Indonesia layak disebut sebagai negara yang menganut sistem ekonomi Pancasila, sebuah konsep yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang diilhami oleh ideologi bangsa. Menurut Presiden, sistem ekonomi Pancasila merupakan penggabungan hal-hal terbaik dari pemahaman pasar bebas dan non pasar bebas.
Dalam pidatonya di Gedung Bappenas, Presiden juga mengingatkan tentang peran penting sejarah dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ia menyinggung upaya Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang merancang Rencana Pembangunan Semesta 8 tahun, sebuah langkah awal untuk membangun dasar ekonomi nasional. Setelahnya, Presiden Soeharto melanjutkan dengan program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang fokus pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas.

“Kita berdiri di gedung ini, gedung Bappenas, mengingatkan kita bahwa ekonomi kita harus kita berpegang teguh pada ekonomi Pancasila, yang berasas kekeluargaan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan, Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% pada 2025, sebagai landasan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Target itu turut ditopang oleh proyek strategis nasional (PSN) berupa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyumbang 0,86% pertumbuhan.
“PSN ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% di tahun pertama RPJMN dengan kontribusi belanja negara Rp 71 triliun,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kali ini akan fokus pada upaya penurunan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada tahun 2029, serta menetapkan target pertumbuhan ekonomi, yaitu mencapai 8 persen. Langkah-langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat ekonomi nasional.
Prioritas lainnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, makan bergizi gratis, hingga pemberantasan penyakit TBC.
Untuk diketahui, jajaran Kabinet Merah Putih yang hadir di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hadir pula Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Kepala Otorita IKN Basuki Hadi Muljono.