Kendari, kendarikota.go.id – Pemerintah Sulawesi Tenggara sukses menyelenggarakan puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Kegiatan ini berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Jumat (11/8/2023).
Asisten II Pemda Sulawesi Tenggara Yuni Nurmalawati mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara menyampaikan, Sulawesi Tenggara merupakan satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Gernas BBI / BBWI tahun 2023. Di Sulawesi Tenggara pelaksanaan gernas ini mulai dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2023 di Kabupaten Kolaka Timur, saat pelaksanaan pameran HUT ke 59 Sulawesi Tenggara.
Gerakan Nasional BBI dan BBWI di Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah target yakni, nilai transaksi UMKM sebesar Rp 50 miliar, afirmasi produk dalam negeri 95% APBD,
UMKM onboarding 100 unit usaha dan
kunjungan wisata 6,6 juta perjalanan.

“Untuk nilai transaksi UMKM yang ditargetkan sebesar Rp 50 miliar dalam periode tiga bulan pelaksanaan Gernas, Alhamdulillah dapat mencapai Rp 136 miliar atau lebih dari 200% dari target yang ditetapkan,” ungkap Plh Sekda Sulawesi Tenggara ini.
Kemudian, jumlah UMKM onboarding yang ditargetkan 100 unit usaha, meningkat menjadi 187 unit usaha. Hal ini berkat kerjasama Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM dan Dinas Pariwisata.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga mengembangkan aplikasi belanja online yang bernama Bosara. Sepanjang tahun 2023 tercatat 333 UMKM yang on boarding pada aplikasi tersebut. Sampai saat ini total transaksi dalam aplikasi ini sebesar Rp 9,86 milyar.
Sedangkan target perjalanan wisatawan nusantara yang ditarget 6,6 juta tahun 2023, hingga Agustus sudah mencapai angka 7,53 juta (data BPS Bulan Agustus). Pemda Sulawesi Tenggara memperkirakan hingga akhir 2023 jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 15-16 juta kunjungan.
Pada kesempatan itu, Pemda Sulawesi Tenggara juga memberikan apresiasi pada Kementerian PUPR atas penggunaan Aspal Buton sebanyak 112 ribu Ton untuk pengaspalan ruas jalan di beberapa wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo mengaku, Gerakan Nasional BBI dan BBWI telah mengkampanyekan produk Indonesia, produk-produk dari desa, dari UMKM, badan usaha milik desa dan destinasi wisata di seluruh Indonesia.
“Kita telah banyak membantu mengedukasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk badan usaha milik desa, termasuk potensi wisata lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Wamendes PDTT juga mengajak para hadirin untuk selalu mencintai produk dalam negeri salah satunya berbelanja produk lokal yang ikut dalam kegiatan ini.
Pada kesempatan itu, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara menyerahkan program sinergi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pada Kepala Desa Lambusa Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian sejumlah bank di Sulawesi Tenggara juga secara simbolis menyerahkan pembiayaan bisnis matching pada UMKM mulai Rp 300 juta – Rp 500 juta pada perwakilan pengusaha.
Serta penandatanganan Komitmen Bisnis Matching Aspal Buton untuk proyek Kementerian PUPR tahun 2023.
Acara ditutup dengan penampilan busana kreatif perancang busana lokal dan nasional.
Hadir juga dalam acara ini Staf Ahli Setda Kota Kendari Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM Syarifuddin mewakil Pj Wali Kota Kendari. (AL/WW/AY)


