Kendarikota.go.id – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengijuti soft launching “Dari Desa Untuk Indonesia” bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) yang di gelar melalui videoconference di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari.
Program ini mendorong masyarakat untuk menyukseskan pemilihan umum (pemilu) khususnya dari desa untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Ketua KPU Ilham Saputra menjelaskan bahwa, pemilihan umum kali perlu ditekankan pada pemahaman protokol kesehatan (Prokes)
Lanjutnya, Prokes itu dilaksanakan tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada penyelenggara pemilu sehingga mampu mendorong masyarakat menjadi pemilih yang mandiri, cerdas dan bertanggungjawab meski dalam situasi masa pandemi.

“Pemilihan di masa pandemi adalah bagaimana kita bisa mendorong partisipasi warga untuk bisa berkontribusi dalam pemilu dan pemilihan yang akan datang. Pentingnya mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu maupun Pemilihan menjadi latar belakang pembentukan Desa Peduli Pemilu dan pemilihan,” katanya.
Dirinya mengakui, bahwa desa merupakan tingkatan sosial warga dari yang paling kecil. Apabila tingkatan sosial kecil ini sudah mampu mandiri dan rasional dalam konteks politik, diharapkan akan memberikan dampak bagi tingkatan sosial yang lebih besar.
Untuk itu partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam hal Pemilu dan Pemilihan secara mandiri dan rasional dapat dicapai. المتأهلين لكأس العالم للأندية 2022
Dirinya juga mengatakan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan merupakan suatu program pendidikan pemilih untuk menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pemilu dan Pemilihan untuk kemajuan demokrasi Indonesia. كم عمر روني
“Pendidikan pemilih juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kepemiluan. كيف اربح مال
Sikap peduli Pemilu dan Pemilihan diharapkan menumbuhkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang Pemilu dan Pemilihan dalam rangka memperkuat basis penerimaan, dukungan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme Pemilu sebagai instrumen utama sistem politik demokrasi.” tandasnya.