Kendarikota.go.id – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menantang Tim Penggerak PKK kelurahan, kecamatan hingga pengurus Kota Kendari mengelola sampah di lingkungannya.

Menurut wali kota, saat ini produksi sampah di Kota Kendari sebanyak 400 ton perhari. Jika pola pikir dan prilaku masyarakat tidak berubah tentang sampah, maka penampungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puwatu akan penuh dalam 1 sampai 2 tahun kedepan.
“Saya memberikan chalengge pada PKK, kelurahan, kecamatan dan Kota Kendari untuk menangani sampah di lingkungannya, PKK yang sukses nantinya akan dapat reward,” ungkapnya, saat membuka pelatihan pengembangan sumberdaya manusia bagi pengurus PKK di salah satu hotel di Kendari, Senin (1/7/2019).
Ia juga pengajak pengurus PKK, untuk membuat inisiatif menggalang warga mengelola sampah, sehingga sampah yang terbuang ke TPA bisa berkuarang.
“Memang kalau masih satu atau dua belum kelihatan, tapi kalau ini dilakukan PKK secara masif pasti akan kelihatan dampaknya. Kita upayakan sampah masuk ke TPA bisa dikurangi 30-40 persen, apalagi yang bernilai ekonomis harusnya tidak sampai di TPA,” harapnya.
Ia menambahkan, penambahan armada tidak akan efektif jika penanganan sampah hanya dilakukan pemerintah tanpa bantuan masyarakat, khususnya PKK sebagai penggerak.
Saat ini persoalan sampah masih di keluhkan warga karena, masih banyak sampah yang tidak terangkut di tempat pembuangan sementara (TPS).