Kendari, kendarikota.go.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengikuti rapat koordinasi tim pengendali inflasi nasional yang dipimpin Menteri Dalam Negeri. Rapat berlangsung secara daring atau online, sedangkan Pj Wali Kota Kendari bersama Sekda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat di Comand Center Balai Kota Kendari, Rabu (3/1/2024).
Dalam rapat itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta para kepala daerah untuk mengendalikan inflasi di daerah masing-masing, karena ini menyangkut hajat orang banyak. Kemudian untuk daerah yang masih mengalami inflasi lebih tinggi dari angka nasional, Mendagri mengingatkan untuk menjadi perhatian, sebab Mendagri tidak segan untuk mengganti pejabat kepala daerah yang tiga kali berturut-turut angka inflasinya di atas angka nasional.
Mendagri juga memberikan apresiasi pada daerah yang berhasil menekan inflasi sehingga angkanya berada di bawah nasional.

“Saya tau panen cabe besar di Sulawesi Barat inisiatif dari Pemda provinsi, terima kasih pak Profesor Zudan yang sudah melakukan, banyak daerah melakukan itu (tanam cabe) bisa menangani dengan kemampuan sendiri, tanam cepat panen,” ungkapnya dalam rapat.
Inflasi nasional pada Desember 2023 mencapai 0,41 persen lebih besar dibandingkan pada November 2023 yakni 0,38 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun pada Desember 2023 mencapai 2,61 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama pada 2022 yang mencapai 5,51 persen.
Sementara itu, pada Desember 2023 Kota Kendari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,61 persen, month to month (mtm) tercatat mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dan inflasi year to date (ytd) pada Desember 2023 sebesar 2,61 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yoy pada Desember 2023 antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, rokok kretek filter, mobil, akademi/perguruan tinggi, rokok putih, sekolah menengah atas, emas perhiasan, serta cabai merah. (AY/AL)

