Kendarikota.go.id – Tim penggerak PKK Kota Kendari, membagikan bantuan paket sembako kepada 313 warga perkampungan nelayan yang ada di Kelurahan Petoaha dan Kelurahan Talia Kendari, Kota Kendari, Jumat (15/5/2020).
Pembagian paket sembako tersebut dipimpin ketua TP PKK Kota Kendari, Hj Sri Lestari Sulkarnain didampingi lurah setempat dengan sasaran 153 keluarga peneriman manfaat (KPM) di Kelurahan Talia dan 160 KPM di Kelurahan Petoaha sehingga total 313 paket sembako.

Untuk mencapai titik atau lokasi perkampungan nelayan tersebut tidaklah mudah, karena jalur atau jalan yang dilewati tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat dari jalur utama, sehingga ibu-ibu tangguh tersebut harus berjalan kaki melewati jalan bebatuan yang sedikit berlumpur, kemudian dibantu membawa paket menggunakan gerobak tangan.
Sementara kondisi rumah warga di perkampungan nelayan tersebut, sebagian ada yang berbentuk rumah panggung, berdiri di atas laut.
“Jadi hari ini, giat kami adalah pembagian sembako sebagaimana yang kami lakukan pada hari sebelumnya, yakni dua kelurahan per hari. Dan hari ini di Kelurahan Talia dan Kelurahan Petoaha,” katanya.
Dikatakan, dua kelurahan yang menjadi sasaran tersebut adalah pemukiman yang tepat berada di bibir pantai teluk Kendari, bahkan sebagian rumah berbentuk panggung karena di bawah rumah ada genangan air laut dan dihuni banyak berprofesi nelayan bahkan sebagian kepala keluarga adalah para janda-janda.

“Sejauh yang kami datangi,kondisinya memang memprihatinkan dan kadang buat kita terenyuh. Khususnya perkampungan nelayan, untuk menjangkau rumah warga kadang kita harus melewati jalan titian yang terbuat dari papan dan kadang hanya dua buah balok yang berjarak,” katanya.
Yang lebih memprihatinkan lagi kata Sri Lestari, kondisi rumah warga yang dindingnya ditutupi terpal atau bahkan lantai semen yang sudah terkelupas yang masih jauh dari kondisi layak.
“Dua tahun lalu, juga saya datang di kelurahan ini, bahkan ada yang lantai rumahnya dari tumpukan kulit kerang yang biasa disebut “kalandue” oleh orang lokal. Sangat memprihatinkan, sangat tidak memenuhi standar kesehatan. Bahkan saat itu sempat menitikkan air mata, kami datangnya juga bareng ibu-ibu PKK kota. Alhamdulillah tahun ini saya datang sudah baik, dinding dan lantainya sudah menggunakan papan. Tadi sudah bisa tersenyum, bahkan ibu-ibu sempat bercanda,” tutur ketua Dekranasda Kota Kendari ini.

Untuk warga yang kondisi rumahnya membaik dari dua tahun lalu kata Sri Lestari, warga mengaku karena berkat adanya bantuan bedah rumah daripemerintah.
“Kata mereka, sudah dapat bantuan bedah rumah, sehingga kondisi rumah sudah agak mendingan. Walaupun masih ada yang kurang layak,. tetapi Alhamdulillah lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Khusus untuk jalan lingkungan kata Sri, meskipun belum representatif tetapi sudah agak bagus, dan lebih tertata dibanding saat berkunjung dua tahun lalu.
“Nah, yang menjadi perhatian saat ini perlu sosialisasi juga para pendampingan berbagai program di tempat itu tentang pola hidup bersih dan sehat. Karena di sekitar rumah mereka, khususnya di bawah rumah panggung masih banyak sampah plastik dan pampers mengapung,” katanya.