Kendarikota.go.id – Pemerintah kota Kendari sedang berusaha meningkatkan pelayanan mengenai sanitasi yang layak bagi masyarakat Kota Kendari. Hal ini dibahas dalam rapat yang dihadiri sejumlah OPD terkait, Kamis (23/1/2020).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Nahwa Umar, membahas beberapa hal tentang sanitasi diantaranya, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Bank Sampah

Data Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kota Kendari menyebutkan, Layanan Air Limbah Domestik Tahun 2019 mencapai angka 99.42% atau 0.58 % BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
“Pembangunan tangki septik kedap melalui dana CSR harus ditingkatkan, guna mengurangi BABS yang masih banyak terjadi di masyarakat,” kata Sekda.
Pemerintah Kota Kendari berencana mendeklarasikan bebas dari BABS pada tahun 2020 betepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Kendari.
Sekda juga meminta agar sosialisasi tentang L2T2 harus gencar dilakukan agar diketahui oleh berbagai pihak terutama masyarakat.
“Jadwal sosialisasi mengenai L2T2 harus segera dilakukan dengan diawali gerakan langsung oleh ASN Kota Kendari. Target 2020 pelanggan L2T2 dari ASN adalah 80%,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut banyak pihak berharap pengaturan mengenai tarif penyedotan L2T2 diatur dalam Perwali jika belum bisa termuat dalam Perda.
Selain memberi dampak yang baik bagi lingkungan, penyedotan L2T2 secara rutin juga dapat mendorong peluang kerjasama dalam pengangkutan Lumpur Tinja dari Tangki Septik ke IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) dengan pihak swasta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Rapat yang digelar di ruang rapat Setda itu, juga dibahas mengenai komunitas pemilah sampah di setiap kelurahan.
“Harus terbentuk bank sampah di semua kelurahan, setiap kelurahan dapat memilah sampah yang tidak perlu dibuang ke TPS, sampah terpilah dengan baik, mana yang bisa di daur ulang, mana yang masih bisa masuk di bank sampah,” tutup Sekda.