Kendarikota.go.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi melantik dan mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kendari guna mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat dan mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam akses permodalan.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, berdasarkan data OJK terdapat 29 persen masyarakat yang melek literasi keuangan. Dengan terbentuknya TPAKD di Kota Kendari diharapkan dapat menambah jumlah akses kelembaga keuangan.
“Karena nanti kita akan mendampingi masyarakat memberikan arahan sehingga mereka nanti dapat memperoleh permodalan, atau punya dana yang tidak termanfaatkan bisa diinvestasikan dalam bentuk yang legal, terlindungi dan bisa dipertangungjawabkan,” kata Sulkarnain Kadir di Gedung Learning Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (20/04/2021).

Selain itu, kata dia, tantangan TPAKD bagaimana agar akses terkait keuangan dapat dilakukan oleh seluruh pihak dan dapat difasilitasi untuk mendapatkan akses sebagai pemodal atau yang membutuhkan pembiayaan.
“Kita punya 43.000 UMKM di Kota Kendari, perhari ini sudah terdaftar 13.000 by name, by address, dengan beragam bentuk usaha dan skalanya sudah kita data dan akan kita dorong terus supaya bias terdata secara keseluruhan,” ungkapnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala OJK Sulawesi Tenggara Mohammad Fredly Nasution mengungkapkan, asal – usul dibentuknya TPAKD itu, karena keprihatinan Presiden RI Djoko Widodo terhadap tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dan ternyata salah satu penyebabnya, kurangnya akses terhadap lembaga keuangan sehingga masayarakat sulit meningkatkan kesejahteraanya.
Menurutnya, Kota Kendari termasuk tercepat dalam penyusunan Tim TPAKD dan programnya menjadi salah background bagi OJK untuk membentuk TPAKD Kota Kendari.

”Jadi tidak pakai bulan, hanya pakai hari saja, sangat luar biasa Kota Kendari dan mudah-mudahan mendapatkan uap dari tim TPAKD di Jakarta,” ungkap Kepala OJK Mohammad Fredly Nasution.
Selain itu, tambahnya, TPKAD dapat menjadi suatu peluang. Sebagaimana target TPAKD menjawab harapan yang bisa dikembangkan di Kota Kendari dan menjawab tantangan, baik dari Pemerintah Kota, OJK dan departeman keuangan untuk mengurangi tingkat kemiskinan.