Kendarikota.go.id – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memerintahkan para lurah, untuk melakukan pendataan warga kurang mampu untuk meminimalisir dampak Covid-19.
Pengurangan dampak ini kata wali kota, dengan memberikan stimulan pada warga kurang mampu berupa bantuan kebutuhan pokok.
“Ini bantuannya gratis disediakan pemerintah kota. Sudah siap 3 ribu paket untuk tahap awal,” ujar wali kota dalam telekonference, Rabu (1/4/2020).

Bantuan paket stimulan ini terdiri dari beras, minyak, mie instant dan telur dengan nilai Rp 100 ribu per paket.
Untuk pendataan warga kurang mampu, wali kota meminta para lurah melakukan rapat musyawarah kelurahan dengan menggunakan kriteria PKH, termasuk melibatkan gugus tugas yang telah dibentuk di tingkat RW.
Untuk menghindari terjadinya komplain maka data yang akan diserahkan pada tim harus by name by addres dan menyertakan foto copy KTP agar data itu bisa dipertanggungjawabkan.
“Jangan pilih kasih, hanya yang dekat dengan pak lurah didata. Cara datanya urutkan dari yang paling susah, kalau selesai, Insya Allah Jumat kita distribusikan tahap pertama,” tegas wali kota.

Wali kota juga meminta, para lurah memantau warga yang masuk ke wilayah masing-masing untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Didata dengan baik orang yang masuk, dipantau setiap hari dan laporkan ke posko induk,” imbaunya.
Wali kota meminta, camat dan lurah tetap melakukan aktifitas yang sedang berlangsung seperti penyemprotan desinfektan dan sosialisasi PHBS kepada masyarakat.
Sementara warga diminta tetap disiplin untuk tetap berada di rumah kecuali hal mendesak dan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah.
Rapat online dengan model teleconference ini berlangsung dalam 3 sesi. Sesi pertama diikuti Camat Kendari, Kendari Barat, dan Baruga berserta para lurah. Sesi ke dua Camat Mandonga, Puwatu dan Abeli beserta lurah. Serta sesi ke tiga Camat Kadia, Wuawua, Kambu, Poasia dan Nambo beserta para lurah.
Pada kesempatan itu, wali kota juga memberikan bantuan 1 unit pengukur suhu tubuh untuk setiap kecamatan.