Kendari, kendarikota.go.id – Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari menjadi narasumber podcast yang digelar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Graha Asri Kelurahan Watulondo, Senin (28/8/2023).
Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahurianto mengungkapkan, perkembangan produksi pertanian di Kota Kendari untuk saat ini sudah cukup menggembirakan, khususnya di tanaman pangan.
Menurutnya, saat ini Dinas Pertanian masih konsen mendampingi petani yang ada di kawasan Amohalo Kelurahan Baruga Kota Kendari. Di sana terdapat sawah seluas 325.

“Nah kalau biasanya 5 atau 6 ton per hektar. Baru kita habis panen musim tanam pertama kemarin itu bahkan sampai 9,5 ton per hektar dan produknya juga, Alhamdulillah kita sudah siapkan dengan nama beras “Owoha” ini yang yang istilahnya tenar di Kota Kendari ini bahkan bisa kita nikmati di beberapa pasar di Kota Kendari,” jelas mantan Kabag Umum ini.
Selain produk, lanjutnya, Dinas Pertanian juga menyiapkan sarana pemasaran yakni pasar tani. Di pasar ini, Dinas Pertanian memasarkan produk petani lainnya, seperti sayuran segar dan buah buahan.
Dinas pertanian juga sering kali terlihat dalam pasar murah yang digelar pemerintah. Pasar murah digelar untuk menekan angka inflasi. Terkait program pengendalian inflasi, Dinas Pertanian mengembangkan Gerakan Menanam Menahan Inflasi dengan tanaman yang dibudidayakan yakni cabai rawit dengan bawang merah.
“Nah itulah yang kami laksanakan gerakan menanam bawang merah kemudian cabe dan hasilnya kami ikutkan di gerakan Pasar Murah,” lanjutnya.
Untuk pemasaran yang lebih luas, mereka juga menggunakan layanan online, termasuk mengikuti pameran keluar daerah.
“Kami sudah ikuti di Taman Mini di akhir tahun 2022. Nah yang terakhir kemarin baru kami ikuti pameran di Solo. Kami bawa itu adalah beras Owoha, kemudian salak Kendari. Kemudian yang yang paling anyar ini adalah jagung ungu yang kita lagi kembangkan juga baru sekitar 5 sampai 10 hektare ini salah andalan kami,” tutupnya. (WW/AY)