Kendarikota.go.id – Sekitar pukul 10.00 Wita Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengunjungi korban banjir yang ada di Wanggu Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari. Rabu (12/6)
Di lokasi banjir, mensos mengunjungi tenda-tenda pengungsian bahkan berbincang-bincang dengan korban banjir yang ada di lokasi.
Nurhaya, seorang warga Kali Wanggu menghampiri Agus Gumiwang yang sedang meninjau kondisi korban banjir.

Nurhaya meminta dibangunkan rumah panggung di lahannya yang sering terkena banjir.
“Kami minta dibangunkan rumah panggung Pak. Janganmi pusing-pusing mau dikasih tanah, yang penting kami sudah dibantu untuk dibangunkan rumah tinggi sekitar tiga meter,” pintanya sambil menitikkan air mata.
Agus Gumiwang yang terdiam mendengarkan permintaan ibu Ruhaya, sambil tersenyum langsung memeluk ibu Ruhaya.
Mensos dalam kunjungannya didampingi oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Wali Kota Kendari Sulkarnain K, Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, Kepala Pelaksana BPBD Sultra, Boy Ihwansyah, serta Kapendrem 143/HO Kendari, Letkol Inf. Sumarsono.
Sebelumnya Mensos Agus Gumiwang menyerahkan bantuan untuk bantuan penanganan bencana alam di Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur sebesar Rp.1.534.337.000.
Sementara untuk bantuan konflik sosial di dua desa di Kabupaten Buton sebesar Rp2.193.349.625. Jika di kalkulasikan Rp3.727.686.625.
Awalnya Menteri Sosial dijadwalkan bersama rombongan akan berkunjung ke lokasi banjir Kabupaten Konawe Utara pada pukul 05.00 Wita, yang kemudian akan dilanjutkan peninjauan ke lokasi banjir dan penyerahan santunan kepada korban bencana banjir.
Akan tetapi, agenda yang sudah dijadwalkan terpaksa harus dibatalkan karena helikopter yang sudah disediakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya akan mengantar Mensos, tidak berani membawa rombongan ke lokasi bencana karena kondisi cuaca.
“Kunjungan terpaksa kita reschedule karena helikopter yang sudah disediakan oleh BNPB tidak berani membawa kami,” ujar Mensos RI, Agus Gumiwang.
“Dan saya kira kita harus percaya kepada assesment dari mereka, karena mereka yang tau bisa terbang atau tidak,” Ujarnya.