kendarikota.go.id – Pasca perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1422 Hijriah, tim yustisi perketat pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) di wilayah perbatasan terhitung sejak Selasa, (18/05/21).
Perwira Pengedali Operasi yustisi Kasat Binmas Polres Kendari AKP, Yusuf Muluk Tawang mengatakan, Operasi yustisi ini menindaklajuti surat edaran Gubernur Sultra dan Wali Kota Kendari tentang pengendalian dan pencegahan Covid-19.
“Operasi yustisi saat ini kita fokuskan di gerbang perbatasan kota dan kabupaten termasuk pelabuhan, tempat rekreasi dan pasar tradisional,” tuturnya.

Kasat Binmas berharap kepada masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan memasuki Kota Kendari agar selalu mematuhi protokol kesehatan kapan dan di manapun berada.
“Mari bersama-sama dan bekerjasama kita cegah penyebaran virus Covid-19 demi keluarga kita dan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,” harapnya.
Sementara perwira pengendali Pasi Ops Kodim 1417 Kendari Abdul Fattah mengatakan, kekuatan personil yang diturunkan dalam operasi ini masing-masing telah ditempatkan pada titik-titik perbatasan, baik dari TNI, POLRI BPBD, Dinkes, Dishub dan Kominfo.

“Tentu kita berharap kepada seluruh masyarakat kiranya dapat selalu menerapkan protokol kesehatan, pake masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas,” ujarnya.
Plt. Kasat Pol.PP yang diwakili Kabid Binmas Pol. PP Yusri mengatakan, selain tempat wisata, pelabuhan dan pasar tradisional, operasi ini juga fokus di gerbang perbatasan Kota Kendari.

“Untuk pengguna jalan yang ditemukan melanggar prokes selain kita berikan edukasi kita juga memberikan sanksi sosial berupa push up, sit up dan penghafalan Pancasila,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinkes Kota Kendari
Mencatat jumlah pelanggar prokes di Gerbang Ranoometo sejak Selasa pagi hingga malam hari, sebanyak 81 orang
dengan rincian pagi 08:00-11:00 sebanyak 19 orang, siang 14:00-17:00 sebanyak 22 orang, malam 19:00-21:00 sebanyak 40 orang.
Untuk diketahui, kegiatan operasi ini akan terus di gelar hingga 24 Mei mendatang.
Operasi ini melibatkan tim gabungan TNI, POLRI, Sat Pol PP, BPBD, Dinkes, Dishub dan Kominfo Kota Kendari.


