Kendarikota.go.id – 16 Kelurahan dari 4 Kecamatan yakni Kec.Kendari Barat, Kec.Mandonga, Kec.Kadia dan Kec. Kambu menjadi fokus lingkup Bagian Wilayah Pengembangan (BWP) Kawasan Strategis Pusat Bisnis atau Central Business District (CBD) Teluk Kendari.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K., saat memaparkan materi terkait Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Strategis Pusat Bisnis (CBD) Teluk Kendari pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka pembahasan RDTR, di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Penataan ruang dilakukan bertujuan untuk mewujudkan kawasan CBD Teluk Kendari sebagai pusat pelayanan jasa skala regional yang kontemporer serta mempertimbangkan aspek lingkungan dan kebencanaan (Bay Front City).
Terkait pengembangan kawasan CBD Teluk Kendari, Pemkot Kendari telah melakukan penetapan tiga kawasan strategis Kota Kendari yang meliputi kawasan strategis kota dari sudut kepentingan ekonomi dan lingkungan, kepentingan sosial budaya, serta dari sudut kepentingan pertahanan keamanan.
Dalam rencana penataan ruang ini, Pemkot Kendari juga akan mengembangkan kawasan teluk, yang dijadikan sebagai pusat kegiatan ekonomi dengan menghadirkan wisata kuliner, perdagangan dan jasa kota. Disediakan juga ruang campuran yang terintegrasi dengan fungsi pedestrian dan RTH Publik, serta mempertahankan kegiatan UMKM (seperti PKL dan pasar tradisional).

Serta tidak melupakan aspek lingkungan Teluk Kendari, Pemkot Kendari melakukan revitalisasi sebagai upaya perlindungan dari ancaman kerusakan dan mendorong kawasan perkotaan yang adaptif dan ramah terhadap banjir dan longsor.
Hal ini telah sejalan dengan penetapan 5 Kawasan Strategis Kota Kendari yakni Kawasan Strategis Pusat Bisnis (CBD) Teluk Kendari dan Pusat Pemerintahan (Ekonomi dan Lingkungan); Kawasan Kota Lama (Sosial Budaya); Kawasan Pelabuhan Bungkutoko dan Industri Abeli (Pusat Pertumbuhan Baru Ekonomi); Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi dan Pendidikan Tinggi (Pusat Pertumbuhan Baru Ekonomi); serta Kawasan Terminal Baruga (Kawasan Ekonomi dan Agroindustri).
