Kendari, kendarikota.go.id – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari membuka Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kota Kendari. Kegiatan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kendari ini, berlangsung di ruang rapat Wali Kota Kendari, Selasa (14/11/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rachminingrum yang membacakan sambutan Pj Wali Kota Kendari mengatakan, pembentukan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan guna menyelesaikan persoalan serta memberikan solusi dan mitigasi risiko jika terjadi kedepannya, terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Terwujudnya partisipasi pemerintah daerah dalam mendukung sosialisasi keberhasilan implementasi program JKN-KIS, serta monitoring dan evaluasi fasilitas layanan peserta JKN-KIS tanpa diskriminasi,” jelasnya.

Menurutnya, forum ini menjadi wadah untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan pemahaman terhadap program JKN-KIS serta memberikan masukan untuk perbaikan layanan.
Kadis kesehatan menambah, hingga saat ini cakupan kepesertaan JKN-KIS di Kota Kendari sebesar 97,89 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 340.055 jiwa. Namun dari jumlah itu, masih terdapat sebanyak 64.694 peserta non aktif dan 7326 jiwa warga Kota Kendari belum belum terdaftar.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono, memberikan apresiasi pada Pemerintah Kota Kendari atas capaian cakupan layanan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) sebesar 97,89 persen pada tahun 2023.
Meskipun telah mencapai UHC, namun BPJS meminta agar keaktifan peserta bisa ditingkatkan hingga 80 persen di tahun 2024 untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Kami butuh dukungan pemerintah Kota Kendari dalam peningkatan cakupan peserta dan peningkatan keaktifan peserta JKN di tahun 2024. Jumlah cakupan peserta JKN Kota Kendari sampai dengan 1 November 2023 sebesar 97,89 persen dan tingkat keaktifan sebesar 79,27 persen,” jelasnya.
BPJS berharap jumlah kepesertaan JKN-KIS di Kota Kendari terus bertumbuh termasuk keaktifan pesertanya. Kegiatan ini juga diikuti sejumlah kepala OPD yakni, Kepala Bappeda, Kepala BKAD, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretaris Dinas Sosial, Wakil Direktur RSUD Kota Kendari dan perwakilan Rumah Sakit dr Ismoyo Kendari. (AL/AY)

