Kendarikota.go.id – Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Polres Kendari, Satpol PP, dan Dinas Perdagangan Kota Kendari melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Apotik, toko dan Penyalur Alat Kesehatan (Alkes), menindak lanjuti kelangkaan masker dan hand sanitizer di Kota Kendari.

Pada Sidak yang dilakukan selama 3 hari sejak Selasa (10/3/2020) ini, tim gabungan mengunjungi 7 penyalur alkes, 3 toko dan apotik yang beroperasi di Kota Kendari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan dari hasil sidak di dapat fakta bahwa tidak ada penimbunan masker di Kota Kendari, namun suplay dari dari distributor yang tidak ada, karena adanya permintaan pasar akan masker yang cukup besar sehingga stok cepat habis.

Sebelumnya Sejak Virus Corona mewabah, stok masker di wilayah Kota Kendari mengalami kelangkaan. Akibatnya, harga masker mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat dari Rp.30 ribu menjadi Rp.90 ribu per paknya.
Wali Kota Kendari H.Sulkarnain pun menghimbau kepada pedagang masker yang berada di kota Kendari untuk tidak menaikkan harga diambang batas kemampuan masyarakat kota Kendari.
Kata dia, seharusnya kondisi seperti ini saatnya untuk kita menunjukkan sisi kemanusiaan kita sebagai sesama umat manusia, bukannya justru mengambil keuntungan.
Pemerintah Kota Kendari sendiri akan menyediakan 11.000 masker gratis yang pendistribusiannya akan di atur kemudian oleh Dinas Kesehatan Kota Kendari.