Kendarikota.go.id – Wali Kota Kendari, bersama Ketua DPRD Kota Kendari, unsur Forkompinda dan Kepala Balai Latihan Kerja Kota Kendari melakukan pembagian 900 lembar masker kain gratis melalui fasilitas kesehatan dan Kepolisian. Selasa, (24/3/2020).
Wali Kota Kendari H.Sulkarnain K menyebutkan Masker gratis ini disalurkan melalui Rumah Sakit Bahteramas sebanyak 500 masker, Puskemas Lepo-lepo sebanyak 100 masker, RSUD Kota Kendari sebanyak 150 masker, dan kepada petugas keamana memalui Polres Kendari sebanyak 150 masker.
“Kenapa ini kita prioritaskan, karena mereka yang di garis terdepan, kalau kita-kita ini yang tepatnya itu dirumah saja , bagi seluruh masyarakat kalau tidak berkepentingan dirumah saja, dengan cara itu mudah-mudahan rantai penyebaran virus covid-19 ini bisa kita atasi” kata Wali Kota.

Pemerintah Kota Kendari terus berupaya menyediakan masker gratis kepada masyarakat sebagai langkah meminimalisir dampak Covid -19 ini, namun karena keterbatasan stok, sehingga untuk saat ini pendistribusiannya menggunakan skala prioritas.

Sebelumnya Pemerintah Kota Kendari kembali menggelar rapat bersama Ketua DPRD, Forkopimda, Ketua MUI, Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama, serta Pimpinan OPD di Rujab Walikota Kendari guna menyamakan persepsi dalam menyikapi kondisi terkini di Kota Kendari terkait penyebaran Covid-19.
Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K, SE., ME mengungkapkan situasi terkini di Kota Kendari, dimana jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) telah mencapai 88 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 8 orang, dan positif Covid-19 yang berasal dari Kota Kendari berjumlah 1 orang.

Menyikapi hal ini, Wali Kota meminta kepada peserta rapat agar sama-sama bisa merumuskan langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menaati kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat masih ada yang cenderung tidak peduli bahkan meremehkan kondisi saat ini.
“Ini kita lakukan menyikapi situasi terkini, apalagi kita melihat aktifitas masyakat, masih ada yang tidak peduli, abai atau bahkan terkesan pandang enteng, tidak menutup kemungkinan situasi ini bisa semakin memburuk, jika kita tidak mengindahkan semua arahan pemerintah, kita juga harapkan warga (yang berstatus) ODP bisa tetap melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan” tutup Wali Kota.