Kendarikota.go.id – Direktur Strategi Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo menjelaskan sebanyak 98 persen bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung. Dan trend bencana ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan dalam Workshop Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Kamis (14/7/2022).

Workshop ini dihadiri oleh seluruh wali kota di kawasan Timur Indonesia, termasuk Kota Kendari.
Sementara itu Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir usai mengikuti workshop mitigasi bencana yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu, menyebut workshop ini mengenalkan kita terhadap seluk beluk bencana.
Dan kemudian dapat digunakan untuk mempersiapkan diri guna mengurangi resiko bencana.
“Workshop yang kami hadiri hari ini sangat berguna bagi kita di Kota Kendari dalam meningkatkan pemahaman atas seluk beluk kebencanaan,” kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini berharap, usai kegiatan ini daerah Komwil IV dapat semakin bersinergi untuk mengurangi resiko bencana.
“Banyak hal yang kami bahas dalam pertemuan ini, salah satunya merumuskan langkah-langkah strategis dalam upaya mitigasi bencana, dan yang terpenting memperluas sinergi antar kota anggota Apeksi Komwil VI dalam mengurangi risiko bencana,” jelasnya.
Selain mendengarkan pemaparan dari Direktur Strategi Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, materi presentase juga disampaikan oleh:
-Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Palu; Paradigma Pengelolaan Bencana di Indonesia
-Wali Kota Palu; Recovery Palu Pasca Bencana, serta
-Sesi Brain Storming : Mitigasi dan Sinergitas dalam Mengurangi Risiko Bencana, yang akan disampaikan oleh, Kalaksana BPBD Kota Palu.
Diakhir acara Workshop Pengurangan Resiko Bencana hari ini akan ditutup oleh sambutan Ketua APEKSI Komwil VI, Capt. H. Ali Ibrahim, yang juga merupakan Wali Kota Tidore