Kendarikota.go.id – Setelah menjalani proses karantina di hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sajad, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, selama 14 hari, Warga Negara Indonesia yang terdiri dari mahasiswa, diplomat serta kru pesawat dinyatakan sehat dan bebas dari wabah Covid-19 atau virus Corona yang berasal dari Wuhan, China
Dari 285 WNI yang menjalani masa observasi dan monitoring ini, 4 diantaranya adalah mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Hari ini Selasa (18/2), keempat mahasiswa yang telah menerima sertifikat Bebas Corona dari Kementerian Kesehatan RI ini dipulangkan, dan oleh Pemerintah Daerah mereka diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Pada gelaran konferensi pers di Bandar Udara Halu Oleo terkait kepulangan keempat mahasiswa ini, Walikota Kendari H.Sulkarnain K, menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk tidak khawatir dengan kedatangan mahasiswa dari Wuhan ini, karena mereka telah dinyatakan bebas dan sehat dari virus Covid-19.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Kendari, mari kita sambut keluarga kita ini dengan hangat, karena sudah clear, sudah dinyatakan benar-benar sehat dan bebas dari virus, dan yang mengatakan ini juga orang-orang yang berkompeten dibidangnya, sehingga kita tidak perlu ragu”, Ungkapnya.
Pemerintah Kota Kendari juga akan terus mendukung para mahasiswa yang berasal dari Kendari untuk tetap melanjutkan pendidikan di Wuhan, baik jika mereka akan kembali ke Wuhan, maupun menjalani kuliah secara online seperti yang saat ini dilakukan sampai kondisi di Wuhan sudah kondusif.
Keempat mahasiswa yang tiba menggunakan Maskapai Penerbangan Batik Air tersebut yakni Yayu Indah Maharani Hidayatullah asal Kota Kendari, Kemudian Fitri Indar Dewi asal Kabupaten Bombana, Klarasani Nurrahmi Safitri asal Kabupaten Kolaka, ketiganya berkuliah Hubei University of Science and Technology, serta Nia Daniati Rusli asal Kabupaten Kolaka, yang berkuliah di Hubei Minzu University.
Keempatnya dijadwalkan sudah bisa kembali mulai melakukan aktifitas kuliah melalui sistem perkuliahan daring atau “online” mulai Selasa ini.
“Khusus mahasiswa dari Sultra, perkuliahan secara ‘online’ dimulai hari ini, tetapi kami minta kebijakan ke pihak kampus agar diundur besok karena kami baru tiba di daerah asal,” kata Yayu Indah Maharani Hidayatullah, mahasiswa kedokteran Hubei University of Science and Technology, asal Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Perwakilan orang tua mahasiswa, Hidayatullah, mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota yang senantiasa bersinergi terhadap upaya pemulangan anak mereka dari China.
“Ini kebahagiaan dan kebanggaan kami sebagai orang tua, hari ini kembali berkumpul bersama setelah masa tenang dan was-was selama isu virus Corona hingga proses pemulangan anak-anak kami,” katanya.

Saat penjemputan turut hadir, Asisten II Setda Sultra, Suharno, Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain K, Ketua DPRD Kendari, H.Subhan, Ketua TP PKK Kendari, Hj.Sri Lestari, Sekda Kota Kendari, Hj. Nahwa Umar bersama sejumlah pimpinan OPD Kendari, Kepala Bandara Safruddin, Danlanud Haluoleo Kendari, Kol Pnb Muzafar, Staf Ahli Sekretariat Kabupaten Bombana Ramsi Rafiu, dan Sekretaris Dinas Sosial, Alfian.