Kendari, kendarikota.go.id – Pemerintah Kota Kendari menargetkan akan meraih Kota Layak Anak kategori utama tahun 2024. Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Kendari saat membuka acara koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan pendampingan peningkatan kualitas hidup anak dan peningkatan kapasitas anak sebagai pelopor dan pelapor. Kegiatan ini berlangsung di aula Teporombua Kantor Balai Kota Kendari, Kamis (5/10/2023).
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, untuk mencapai target tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari terus melakukan berbagai upaya, salah satunya peningkatan kapasitas anak sebagai pelopor dan pelapor (2P).
“Kota Kendari ingin menargetkan Kota Layak Anak dengan kategori utama dengan capaian paling kurang 90 persen seluruh wilayah di lingkungan Pemerintah Kota Kendari telah menjadi kawasan layak anak,” ungkapnya.

Untuk menjadikan anak sebagai pelopor dan pelapor harus melibatkan forum anak dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota, tentunya dengan melibatkan siswa di satuan pendidikan.
Pembina Kwarcab Pramuka Kota Kendari ini, meminta dukungan dan partisipasi semua pihak dari tingkat kelurahan, kecamatan dan satuan pendidikan untuk menciptakan kawasan yang ramah terhadap tumbuh kembang anak-anak, termasuk bagaimana mendukung keaktifan forum anak di tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.
“Yang paling penting jangan sampai ada diskriminasi tumbuh dan berkembangnya anak-anak di Kota Kendari melalui forum anak ini,” harapnya.
Pada kesempatan itu, forum anak Kota Kendari berkesempatan bertanya langsung pada Pj Wali Kota Kendari. Dalam sesi itu dua siswa dari forum anak meminta pada Pj Wali Kota Kendari berbagi kisah suksesnya hingga bisa menjadi seperti saat ini.
Di waktu yang terbatas, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu memberikan sejumlah tips menjadi orang sukses, serta sedikit bercerita tentang kisah hidupnya yang berasal dari sebuah desa hingga dia bisa berkarir seperti saat ini.
Acara ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi anti kekerasan terhadap anak memperingati hari tanpa kekerasan internasional, oleh forum anak kecamatan dan Kota Kendari. (AL/AY)

