Kendarikota.go.id – Bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia terhadap para perencana di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kota Kendari, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari mengelar Pelatihan Perencanaan Responsif Gender (PPRG) di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (20/5/2021).
Pelatihan tersebut guna menyusun Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender dengan membuat analisis Gender Budget Statement (GBS) dan Gender Analisis Pathway (GAP) untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan potensi dalam menyelesaikan permasalahan perempuan dan laki-laki.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan, pelaksanaan kegiatan Pelatihan PPRG ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena sejalan dengan pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Kota Kendari sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari tahun 2017-2022. Salah satunya adalah adanya kesetaraan dan keadilan bagi semua kaum untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia dalam seluruh aspek kehidupan di Kota Kendari.

Sekda juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan itu dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memfasilitasi terlaksananya kegiatan tersebut.
“Semoga segala daya upaya dan kerja keras kita dalam membangun Kota Kendari senantiasa bernilai ibadah disisi Allah Subhanahu WA Ta’ala,” harapnya.
Sementara itu, untuk diketahui, dalam kegiatan pelatihan itu di hadiri Plt Kepala DP3A Andi Dadjeng dengan membawakan materi Perencanaan dan Pengganggaran yang Responsif Gender.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya Farida Nasrul menyajikan materi Mengenali dan Memahami Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan.
Kemudian Hj. Sartiah Yusran menyajikan materi Reviu Konsep Pengarusutamaan Gender serta Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender.
Selain itu, Ketua Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara (Sultra) membawakan materi Konsep Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
