Kendarikota.go.id – Direktorat Perizinan dan Kenelayanan, Direktorat jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dam Perikanan (KKP) RI, bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari, mengelar kegiatan pengembangan usaha nelayan dalam bentuk expo dan gerai pendanaan serta kegiatan diversifikasi usaha nelayan, di PPI Sodohoa, (Kamis, 6/11/2018)
Kegiatan ini melibatkan 100 orang wanita nelayan, 100 org nelayan, lembaga keuangan, bumn dan opd terkait .
Kasubdit Perizinan dan Kenelayanan, dirjen Perinakan tangkap KKP-RI mengatakan kegiatan ini di tujukan untuk Meningkatkan wawasan dan kemampuan perluasan usaha, dengan mefasilitasi nelayan dalam mengakses modal melalui lembaga keuangan, akses produksi dan akses pasar melalui informasi dari dinas atau opd terkait .
Kegiatan yang berlangsung selama dari tangal 6 sampai 7 Desember 2018i ini diharapkan memicu terjadinya proses pengajuan dan penyaluran kredit dari lembaga keuangan, yang dapat bermanfaat untuk pengembangan dan perluasan usaha nelayan dan keluarganya, serta untuk meningkatakn nilai jual produksi hasil diversifikasi usaha ekonomi produktif guna menambah penghasilan rumah tangga untuk kesejahteraan nelayan.
Kepala DKP Kota Kendari, Agus Salim Safrullah mengatakan Sosok Nelayan sering diidentikan dengan kemiskinan, kerap dipandang sebagai masyarakat kelas bawah, karena telihat dari pendidikan, penguasaan terhadap teknologi, askes permodalan, tetapi jangan di pandang remeh sosok nelan ini adalah sosok yg kebal tangguh dalam bertarung hidup di tengah ganasnya ombak dilautan, ibarat seorang pahlawan, sehingga nelayan juga adalah asset bangsa dan daerah.
“Nelayan-nelayan kecil kita kerap sulit mengakses bantuan permodalan karena sering terkendala masalah klasik, yakni persepsi nelayan sering menganggap perbankan itu rumit dan sulit diakses, sebaliknya persepsi perbankan juga menganggap nelayan komitmennya rendah dan beresiko tinggi, Melalui kegiatan hari ini kami berharap nelayan dan keluarga nelayan dapat melakukan interaksi dengan lembaga keuangan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan expo ini sehingga dapat mendapatkan informasi yang jelas hingga akhirnya bisa mendapat bantuan permodalan” Ujar, Agus Salim.
Asisten I Walikota Kendari, Rahman Napirah sebelum membuka kegiatan ini mengungkapkan apresiasinya kepada KKP-RI atas inisiasi dan memilih Kota Kendari sebagai salah satu dari 7 kabupatan/kota se-Indonesia menjadi pusat pengembangan usaha nelayan expo dan gerai pendanaan .
“Kami mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini karena sesuai amanah undang-undang NO. 7 tahun 2016, tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam, bahwa salah satu bentuk perlindungan dan pemberdayaan nelayan adalah melalui bantuan pendanaan dan pembiayaan untuk pengembangan usaha nelayan kecil dengan perlibatan partisipasi aktif dari seluruh instansi pemerintah swasta maupun lembaga keuangan” Tutur Rahman.
Dalam kegiatan ini diserahkan secara simbolis bantuan penyaluran kredit dari lembaga keuangan, serta asuransi nelayan kepada Ahli Waris Nelayan.