Kendarikota.go.id – LAPOR! Goes to Campus sebagai upaya penyebaran informasi dan mencari influencer mahasiswa bagi masyarakat umum. Hasilnya diharapkan mampu menghidupkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dengan menjadi katalisator dalam penuntasan permasalahan pelayanan publik. Melalui forum ini, mahasiswa diajak untuk mengangkat isu pelayanan publik sebagai bahan yang perlu didiskusikan dan dicari jalan keluarnya.
Kamis (12/12/2019), LAPOR! Goes To Campus hadir di Universitas Halu Oleo dalam bentuk Talk Show dengan menghadirkan Korsupgah KPK, Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Puspaham, Kadis Kominfo Kendari, dan pihak Universitas Halu Oleo.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Mastri Susilo, menyatakan untuk pelaporan suatu persoalan atau kasus, masyarakat sebagai pihak pelapor tak perlu takut karena identitasnya bisa dirahasiakan demi keamanan dan menyamanan pelapor.

“Masyarakat jangan takut melaporkan sesuatu persoalan, kami bisa jamin identitasnya supaya tidak diketahui,” ujar Mastri.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Nur Rasak, menyebutkan sedikitnya ada sekitar 68 kasus selama 2019, dimana 54 kasus sudah ditindak lanjuti dan sisanya masih proses.

Aduan tersebut banyak terkait pelayanan PDAM, RS Bahteramas dan RS Abunawas dan aduan soal pungutan liar.
“jumlahnya 68 sepanjang tahun ini, 54 sudah ditindaklanjuti,” ungkap Rasak.
Momentum LAPOR! Goes to Campus dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengangkat isu yang sudah ditelaah. Mereka berperan sebagi pengawas bagi masyarakat sekaligus pelapor masalah pelayanan publik yang perlu diperbaiki. Dalam forum tersebut, permasalahan terkait pelayanan publik bisa langsung didiskusikan dan diberikan solusi oleh pemerintah Kota Kendari

Berdirinya Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) merupakan inisiatif dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunaan (UKP-PPP) Yang mulai gencar disosialiasikan mulai tahun 2013.