Kendarikota.go.id–Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Muhammad Yani mengukuhkan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir sebagai ayah Generasi berencana (Genre) Kota Kendari. Ayah Yani sapaan Muh Yani juga meluncurkan program 4 G atau Genre goes to school, Genre in media, Genre be Inspiring dan Genre social.
Setelah dikukuhkan, Ayah Genre Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir kemudian mengukuhkan pengurus forum Genre Kota Kendari tahun 2020, di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (13/11/2020).
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Muhammad Yani, menantang pengurus Forum Genre Kota Kendari untuk aktif mengajak para generasi muda pada komunitas tertentu untuk bergabung dengan Forum Genre.
“Genre diharapkan tidak hanya jadi inspirasi bagi remaja pada komunitas yang sehat, tapi bagai mana mengajak Komunitas tertentu seperti anak jalanan geng motor untuk terlibat dalam Forum Genre, kalau itu dilakukan, itu baru keren,” tegasnya.

Ayah Genre Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengatakan, program 4 G ini sangat berkaitan erat dengan generasi milenial saat ini. Namun, saat ini juga banyak tantangan yang dihadapi diantaranya, kemajuan teknologi yang memberikan dampak negatif yang signifikan karena disikapi kurang cerdas dan kurang cermat.
” Masalah remaja yang menjadi perhatian saat ini adalah maraknya penggunaan narkoba yang dapat memicu terjadinya hubungan seks pranikah pada remaja, sehingga menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan nikah dini,” katanya.
Dia berharap Forum Genre ini bisa menciptakan generasi yang berkualitas utamanya dalam menghadapi bonus demografi 10 sampai 20 tahun ke depan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kota Kendari Hasria Mahmud menjelaskan, saat ini lebih dari 50 Forum Genre yang terbentuk di Kota Kendari. Forum inilah yang nantinya akan mensosialisasikan 4 G.
“Forum ini nantinya akan merangkul generasi muda atau kaum milenial dalam suatu wadah agar lebih terlibat dalam program Bangga Kencana khususnya dalam mensosialisasikan triad KRR (katakan tidak pada nikah dini, seks bebas sebelum nikah dan katakan tidak pada narkoba),” ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan dialog tentang dampak pernikahan dini.